Paspor Biasa 48 Halaman |
Setelah itu aku mulai persiapkan persyaratan-persayaratan yang diperlukan dalam pembuatan sebuah paspor yaitu:
- Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku (KTP)
- Kartu Keluarga (KK)
- Akta Kelahiran, Akta perkawinan atau Buku Nikah, dan Ijasah (Untuk surat Akta perkawinan atau buku nikah untuk seseorang yang sudah menikah saja, kalau masih single yah cukup dengan akta kelahiran dan ijasah saja).
Mudah Banget kan kawan persyaratan buat paspornya, hehehe, nah setelah selesai aku kumpulin itu semua, aku langsung deh upload tuh persyaratannya dalam bentuk file tentunya, dan INGAT semua file yang di Upload dalam bentuk JPEG warna GrayScale yah untuk foto juga.
Untuk upload semua file persyaratan dokumen masuk ke web sini pembuatan paspor online kemudian pilih layanan paspor online, ikuti petunjuk yang ada, setelah itu uploaf semua file, kemudian tentukan jadwal kapan dan dimana tempat kita bisa melakukan wawancara.
Saat itu aku pilih kantor imigrasi malang, karena kebetulan imigrasi malang paling dekat dengan tempat tinggal aku, bertempat di JL R Panji Suroso Nomor 4 Letaknya strategis banget loh deket ma arjosari. dan setelah aku buat jadwal dan selesai uploaf semua file sesuai persyaratan diatas, dua hari kemudian (sesuai dengan jadwal yang adku tentukan sebelumnya) saat mengisi formulir pembuatan paspor online) aku pergi ke kantor imigrasi malang, yah aku tidak lupa juga bawa dokumen asli seperti persyaratan yang uda aku upload sebelumnya dan tidak lupa juga uang buat biaya pembuatan paspor.
Saat pertama kali masuk, rasa was-was, takut dan juga gak percaya diri tiba tiba muncul, maklum pertama kalinya aku bikin paspor dengan tujuan asal pengen punya aja, hehehe. Well akhirnya aku beranikan diri dan nanya ke pak satpam.Pak satpamnya kebetulan baik banget, beliau mengasih tahu prosedur pembuatan paspor dengan jelas. saatt itu di kantor imigrasi aku melihat banyak banget yang lagi bikin paspor entah itu untuk keperluan kerja, liburan, umrah atu haji bahkan untuk tenaga kerja Indonesiapun juga ada. Disaat itu lah aku mulai tahu kalau aku gak rugi dan gak bakalan rugi buat paspor, karena dengan bikin paspor sendiri aku jadi tambah wawasan dan banyak pengetahuan tentunya. Meskipun menurut orang lain hal tersebut biasa aja, tapi bagi Aku tidak, sungguh hal tersebut lebih berarti dan berharga dalam hidup aku.
Setelah selesai mengisi formulir, dan akhirnya pak satpam menyuruh aku untuk langsung menuju loket Layanan paspor online, Yah mang pembuatan paspor Online dan Ofline dibedakan kawan, hal tersebut dikarenakan untuk pengguna layanan online itu pihak imigrasi langsung mencocokan data asli yang udah kita bawa dengan file data yang uda kita upload sebelumnya, jadi gak usah lama2 deh seperti pembuatan paspor ofline. Aku bersyukur banget uda buat online jadi gak perlu capek capek buat bolak balik kantor imigrasi untuk keesokan harinya, hehehe,
Jadi kalau buat paspor online kita langsung validasi data oleh petugas (mencocokan data sli dengan file yang uda kita upload sebelumnya), setelah itu kita ambil nomor antrian buat bayar biaya pembuatan paspor kita sejumlah Rp 250.000,00 untuk paspor biasa sejumlah 48 lembar namun untuk sekarang sudah jadi Rp 300.000,00, setelah dapat nota selanjutnya ambil nomor antrian buat foto dan wawancara (saat proses wawancara ini pilih jawaban yang paling tepat agar petugas imigran tidak curiga, wkwkwkw) maklum pengalaman pribadi. setelah selesai wawancara dan validasi data akhirnya aku dapet deh paspor baru dengan 48 lembar, yah bisa diambil 3 hari setelahnya di jam kerja. Seneng banget dan semoga bisa segera menggunakan visa pertma aku dengan segera, aamiin doain yah kawan, semoga Impian aku bisa segera menjadi kenyataan.
saya belum pernah bikin tuh
BalasHapusya semoga bisa sgera bikin, hehehe,,
Hapus