Selasa, 03 Mei 2016

ANDAI AKU SEORANG PRESIDEN, MAKA AKAN AKU HAPUS SISTEM UN DAN MENGANTIKANYA DENGAN SISTEM BUDAYA WAJIB MEMBACA DI SETIAP SEKOLAH

Sekolah, merupakan tempat untuk memperoleh ilmu pengetahuan, namun terkadang sekolah juga membuat para siswa dituntut buat belajar tentang apa-apa yang sebenarnya tidak mereka sukai. Banyaknya mata pelajaran dengan banyaknya tugas dari setiap mata pelajaran menjadikan para siswa  diwajibkan untuk menguasai semua mata pelajaran yang ada. Siswa sekan-akan tidak pernah diberi kesempatan buat memilih mata pelajaran sesuai dengan kata hatinya, siswa hanya duduk mengikuti arahan guru dan wajib memberikan nilai yang memuaskan disetiap tugas dan ujian akhir.
Siswa SD, sudah diberi berbagai macam jenis mata pelajaran yang seharusnya di tingkat sekolah dasar anak masih bisa merasakan “main”, belajar sambil bermain itu merupakan hal yang menyenangkan, tidak harus monoton dari waktu ke waktu siswa terus belajar tentang sesuatu yang bersifat menghafal, bukan belajar yang membuat pengalaman siswa tumbuh menjadi pribadi yang lebih kreatif dan siap berkompetisi dalam setiap kehidupan.
Kurangnya budaya membaca, dan banyaknya siswa menghafal mata pelajaran mulai dari jenjang SD membuat siswa menjadi malas buat membaca, membaca hanya dijadikan sarana saat akan menghadapi ujian ataupun tugas sekolah, tidak sepenuhnya menambah pengetahuan siswa. Siswa hanya mengandalkan buku pelajaran yang mereka peroleh dari guru mereka. Siswa hanya diarahkan buat menghafal apa yang sudah guru berikan disekolah, siswa tidak dituntut buat menambah pengetahuan dengan membaca sesuatu hal yang mampu menambah wawasan mereka.
Tak heran, jika banyak dari siswa apabila melakukan satu kesalahn sedikit saat belajar disekolah, maka para siswa akan langsung malu dan mendapatkan teguran dari guru. Padahal yang namanya belajar itu bermula dari kesalahan, dengan adanya kesalahan maka siswa akan mengetahui sesuatu hal yang benar, yang nanti mampu memberikan pengetahuan baru bagi para siswa. Cara belajar selama masa SD dan berakhir dengan Ujian Nasional bagi para siswa yang menjadikan siswa tetap hanya bisa menghafal dari apa yang sudah dipelajari selama di Sekolah Dasar. Siswa mungkin memang akan mendapat nilai terbaik, namun sisi pengembangan diri dari setiap siswa apakah memang juga akan terbukti baik
             Beralih menuju Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, disini sistem belajar siswa tidak jauh beda dengan saat di Sekolah Dasar, malah beban belajar siswa SMP akan bertambah. Siswa dituntut untuk aktif  dalam setiap kegiatan dan mata pelajaran, siswa dituntut buat mendengarkan ceramah saat guru menjelaskan, yang kemudian dilanjutkan buat mengerjakan tugas yang terkadang hanya tinggal menyalin saja, tanpa perlu siswa berpikir ulang tentang apa yang sedang dan sudah dipelajarinya. Lagi-lagi siswa dituntut buat menghafal semua mata pelajaran yang sudah guru berikan, sampai di sini pun siswa akan menghadapi Ujian Nasional yang juga dituntut buat menghafal.
Masa-masa SMA, merupakan  masa dimana siswa sudah mulai bisa memilih apa-apa yang sesuai dengan kata hatinya, namun lagi-lagi siswa dituntut buat belajar semua mata pelajaran. Tak peduli apa siswa suka atau tidak, apakah penting atau tidak, atau apakah pelajaran yang siswa pelajari tersebut mampu memberi pengetahuan baru bagi para siswa. Siswa hanya tinggal mengikuti apa yang guru katakan. Cara belajar para siswa mulai dari SD, SMP sampai SMA tidaklah berbeda, malah bisa dibilang sama, yang membedakan hanyalah beban yang pasti akan bertambah dari setiap jenjang sekolah yang dilalui siswa.
Oleh karena itu, Jika aku jadi presiden, maka akan aku hapus sitem Ujian Nasional yang menakutkan bagi para siswa, yang hanya menjadikan siswa hanya mampu menghafal saat belajar, dan Akan aku rubah menjadi sistem pembelajaran yang menyenangkan dengan cara mewajibkan bagi para siswa membaca, dengan ukuran nilai akhir berupa karya, baik itu berupa tulis maupun yang lainnya dan hasilnya dipublikasikan secara massa. Jadi siswa bebas memilih buku yang mampu menambah wawasan dan mampu mengembangkan diri para siswa. Tidak melulu membaca buku pelajaran yang hanya menjadikan siswa penghafal tanpa karya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ME TIME DAN SECANGKIR KOPI KAPAL API

Kopi, siapa  yang tidak tahu apa itu kopi. Bahkan anak balita pun sudah tahu apa itu kopi, dari bau nya saja sudah bisa ditebak. Namun bany...